Jumat, 23 Maret 2012

Fungsi Manajemen Logistik

Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Fungsi Penganggaran
Fungsi Pengadaan
Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
Fungsi Pemeliharaan
Fungsi Penghapusan
Fungsi Pengendalian

Jenis barang dalam manajemen logistik
1. Barang konsumsi : barang yang dihasilkan poerusahaan untuk kepaentingan konsumen akhir Produsen
- Konsumen Produsen
- Pengecer
- Konsumen Produsen
- Pedagan Besar
- Pengecer
- Konsumen Produsen
- Agen
- Pengecer
- Konsumen Produsen
- Agen
- Pedagang Besar
- Pengecer
- Konsumen

2. Barang Industri : suatu barang yang dihasilkan perusahaan untuk kepentingan industri Produsen
- Pemakai industri Produsen
- Distributor industri
- Pemakai industri Produsen
- Agen - Pemakai industri Produsen
- Agen Distributor industri
- Pemakai industri

Asas-asas manajemen logistik Asas Keahlian Asas kreativitas Asas Ketelitian Asas Ketertiban dan Kedisiplinan Asas Kualitas Pelayanan Asas Kesempurnaan Watak Asas Efektivitas Asas Efisiensi
Konsep logistik terpadu terdiri dari dua usaha yang berkaitan yaitu ;

1. Operasi Logistik
a. Manajemen distribusi fisik : aspek logistik keseluruhan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pengiriman barang yang dipesan oleh pelanggan.
b. Manajemen Material : menyangkut perolehan dan pengangkutan material suku cadang, dan atau persediaan barang jadi untuk dijual kembali
c. Transfer persediaan barang (internal) : berkenaan dengan pergerakan fasilitas-fasilitas perusahaan

2. Koordinasi Logistik
Identifikasi kebutuhan pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan seluruh operasi ligistik. Koordinasi logistik dibagi kedalam 4 bidang: Peramalan Pengelolaan pesanan Perencanaa operasi Pengadaan/Pengadaan kebutuhan material

Sistem Logistik Operasi
(sistem kerja) perusahaan terdiri atas : Sistem pemasaran Sistem Keuangan Sistem logistik Sistem produksi

Kekuatan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan logistik : Struktur industri Pasar yang dituju Peraturan pemerintah Strategi bersaing Keadaan perekonomian Manajemen SDM Kebiasaan Konsumen 

Faktor-faktor sistem logistik: Pengumpulan Peyimpanan Transfer Penyebaran Pembiayaan Komunikasi 

Unsur sistem manajemen logistik : Striktur fasilitas Transportasi Persediaan Komunikasi Pengelolaan dan penyimpanan Kebijakan pengunaan logistik: Kebutuhan SDM Penyediaan dana logistik Faktor pengawasan Jenis barang Pelanggan

Kamis, 22 Maret 2012

Manajemen Logistik: Sejarah Logistik

Manajemen Logistik: Sejarah Logistik: Asal Usul Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi” Logist...

Sejarah Logistik

Asal Usul Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi” Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang.



Logistik Militer
ILS Integrated Logistics Support adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep pemikirannya adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang mencukupi, maintainability dan lain-lain sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk itu. Dalam logistik militer, petugas logistik mengatur bagaimana dan kapan untuk memindahkan sumber daya mereka ke tempat-tempat yang diperlukan. Dalam ilmu militer, menjaga pasokan perbekalan tidak boleh terganggu oleh musuh sebagai bagian dari strategi militer, karena angkatan bersenjata tanpa sumber daya perbekalan dan transportasi akan tdk berdaya.

Manajemen Logistik
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.